Selasa, 13 April 2010

Melati Kegelapan


Raja memiliki permaisuri yang sangat cantik, dan putra mahkota yang juga sangat tampan. Mereka hidup bahagia, rakyatpun juga dapat merasakan kebahagiaan tersebut.

Suatu hari, penyihir jahat mempunyai niat jahat untuk merusak kebahagiaan mereka. Ia menyuruh burung gagaknya untuk menaburkan serbuk sari dari melati kegelapan pada minuman permaisuri. “Masuklah ke kamar permaisuri saat ia tidak ada, lalu taburkan serbuk sari ini pada minumannya,” ucapnya, lalu tertawa-tawa seperti orang gila.

Tak lama setelah meminumnya, permaisuri jatuh sakit. Bahkan tabib istana tidak bisa mengobatinya. Raja sangat sedih. Ia bertanya pada penasehat, “Apa yang harus aku lakukan?” tanyanya. “Tanyalah pada penyihir istana, yang mulia. Barangkali ia dapat membantu.

Raja lalu menanyakan hal yang sama pada penyihr istana. “Yang mulia, permaisuri telah diracuni dengan serbuk sari melati kegelapan. Hanya serbuk sari melati suci yang dapat menyembuhkannya. Namun sampai sat ini belum ada yang berhasil menemukannya. Dan letaknya cukup jauh dari sini,” jawabnya.

Raja lalu menyuruh pangeran untuk mencari bunga tersebut. Sebelum berangkat, penyihir istana menitipkan sesuatu padanya. “Pangeran, gunakan serbuk ajaib ini untuk mengembalikan tempat-tempat yang dittupi kegelapan oleh penyihir jahat”, katanya.

Pangeran segera berangkat dengan lima pengawalnya. Beberapa hari kemudian, mereka sampai di sebuah sungai yang penuh kegelapan, sangat mengerikan, sungainya keruh, dan penuh dengan buaya yang kelaparan. Ia teringat dengan serbuk ajaib. Lalu segera meniupkannya kearah sungai tersebut. Seketika, tempat itu berubah, airnya jernih, dan buaya-buaya yang kelaparan berubah menjadi ikan-ikan kecil yang berenang kesana-kemari. Merekapun dapat melanjutkan perjalanan.

Dua hari kemudian, mereka sampai di padang rumput yang sangat luas, akan tetapi keadaannya sama persis seperti tempat sebelumnya. Serigala-serigala terlihat di kejauhan. Pangeran kebali meniupkan serbuk ajaib. Seketika tempat itu menjadi indah, serigala-serigala berubabah menjadi domba-domba gembalaan. Mereka lalu melanjutkan perjalanan.

Esok harinya, mereka sampai di bukit, tempat tumbuhnya melati suci. Akan tetapi, mereka tidak juga menemukannya. Tempat itu sama seperti tempat-tempat sebeumnya. Mengerikan, penuh kegelapan. Yang terlihat hanya melati kegelapan. Ia teringat serbuk ajaib. Segera ditiupnya serbuk sari itu. Seketika semua berubah menjadi indah, dan melati-melati kegelapan berubah menjadi melati-melati suci. Mereka memetik beberapa tangkai, dan membawanya pulang.

Pangeran dan lima pengawalnya disambut meriah. Sesegera koki istana membuatkan teh yang diberi serbuk sari melati suci. Seketika permaisuri sembuh dari penyakitnya. Penyihir jahat yang melihat dari bola kristalnya hanya dapat menahan bencinya. Apalagi kekuatan sihirnya hilang karena dikalahkan serbuk ajaib yang hebat dan sangat langka.

Cipt : Cut Vivia Talitha